Kamis, 18 Aptil 2013
Letih, punggung tak mampu lagi tegak sementara dada sesak ketika bersentuhan dengan alas. Pening, konsentrasi mulai pudar disaat ide dan pemikiran harus terus berjalan. memikirkan apa dan mengapa kesunyian malam selalu terasa. Angin malam mulai memerat tubuh ini terasa lebih dingin dari biasanya padahal berlapis busana telah aku pakai namun, angin malam tetap terasa. Secangkir kopi hangat, dan sebatang rokok nampaknya bukan lagi teman, mereka tak lagi mampu mengajakku bercengkrama dan mengajakku untuk tetap terjaga. Mungkin sebaiknya aku ahiri malam biar esok tak nampak kelam
Posted by
20.45
and have
0
comments
, Published at
Tidak ada komentar :
Posting Komentar